Rabu, 30 Desember 2015

The Power Of Kepepet... Apakah baik ?

The Power Of Kepepet... Apakah baik ?

Artikel ini dibuat karena terinspirasi dari sifat saya yang sering melakukan atau mengerjakan tugas pas dimalah hari H yang mana tugas tersebut harus tetap dikumpulkan bahasa kerennya "DEADLINE". Tak ayal karena sifat saya tersebut, saya harus mengerjakan tugas dari pagi sampai pagi seperti lagu salah satu anak band populer. Pas dikampus mata sepet pengen tidur karena semalam sudah begadang mengerjakan tugas jadinya pelajaran hari itupun tidak ada yang masuk kedalam otak kita, istilah kerennya masuk kuping kiri keluar kuping kiri.

Dari kegiatan tersebut kita dapat rangkum bahwa the power of kepepet sungguh luar biasa efeknya karena kita bisa melaksanakan tugas yang harusnya orang normal mengerjakan butuh 3 sampai 4 hari kita cuma mengerjakannya 1 hari saja.
Maka dari itu saya akan memberikan bagaimana power oleh kepepet tersebut sangatlah baik bagi kita kalau kita bisa mengaturnya. Sebelum lebih lanjut coba kita ingat dulu-dulu apakah kita sudah pas mengatur power dari kepepet ini atau kita hanya menggunakan powernya tetapi yang lain lalai (seperti contoh kejadian saya).

Lalu, bagaimana kita bisa menggunakan power of kepepetnya dengan sebagaimana mestinya ? Bukannya harus kepepet dulu ?
Jawabannya tidak.
Kenapa tidak ? karena kita menggunakan alasan "kepepet" tersebut dijauh-jauh waktu. Misalnya saja kita harus mengerjakan proyek sebuah perusahaan yang harus selesai 1 bulan (30 hari kalender), maka kita dapat memangkas proyek tersebut menjadi 20 hari saja kita harus sebisa mungkin memotong kegiatan berleha-leha kita untuk dikemudian hari. Jika tidak seperti itu maka pikiran kita akan selalu "nanti aja waktunya masih panjang" atau "Santai dulu, waktunya juga masih banyak" dan tepat di akhir-akhir hari proyek itu dikumpulkan pekerjaan kita masih 50% atau bahkan kurang dari itu.
Kalaupun selesai maka pekerjaan kita tidak maksimal karena kita mengerjakannya secara terburu-buru, mana ada pekerjaan yang maksimal jika dilakukan terburu-buru, saat bepergian saja kita bisa ada yang ketinggalan jika terburu-buru ?
Back topic, dari pangkasan kita menjadi 20 hari maka power of kepepet kita menjadi lebih maksimal karena setelah selesai proyek kita dalam 20 hari, kita masih mendapatkan 10 hari terakhir untuk memeriksa pekerjaan kita apakah sudah maksimal atau masih ada kesalahan.

Jadi kesimpulannya adalah the power of kepepet masih menjadi idaman oleh banyak pelajar tetapi caranya "menaklukan"nya masih salah karena cuma pas hari H saja tidak pada jauh-jauh hari seperti cerita diatas.
Saya juga masih menggunakan the power of kepepet ini sebagai "kekuatan" dalam mengerjakan tugas sehari-hari tetapi cara penggunaan sedikit saya ubah, tidak seperti kebanyakan the power of kepepet lainnya.

Saya ras cukup pembahasan tentang The Power Of Kepepet ini, semoga kita bisa menjadikan power kepepet ini lebih berguna lagi pada kehidupan sehari-hari kita agar mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin. Amin

Regard,




The power of kepepet